Semoga bloger ini boleh memberi manfaat sesama kita. Sama-sama kita bertukar pandangan untuk mencari sesuatu yang lebih baik.
BUANG YANGKERUH AMBIL YANG JERNIH
Penakik pisau seraut, Ambil galah batang lintabuang, Selodang dijadikan nyiru, Yang setitik jadikan laut, Yang sekepal jadikan gunung, Alam terkembang dijadikan guru.
Usang diperbaharui, lapuk disokong, Yang elok dipakai, Yang buruk dibuang, Jika singkat harap diulas, Panjang harap dikerat, Rumpang harap disisit,
Yang elok dipakai, Yang buruk dibuang, Melihat contoh pada yang sudah, Melihat tuah pada yang menang, Sekali air bah, Sekali tepian beralih.
Daripada: Dasar Falsafah Adat Minangkabau, M. Nasroen, Djakarta, 1957
Yang Maha Mengambil, Maha Pemberi, Maha mengekang lagi maha Lapang.
Qadha' dan Qadar
Tiada suatu bencana menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri, melainkan dia telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuz) sebelu kami menciptakannya (QS. Al-Hadid: 22)
Jangan pernah merasa gundah dan bersedih disebabkan suatu penyakit, kematian yang semakin dekat, kerugian harta benda, atau rumah terbakar. Betapapun, sesungguhnya Sang Maha Pencipta telah menentukan segala sesuatunya dan takdir telah bicara. Usaha dan upaya dapat sedemikian rupa, tetapi hak untuk menentukan segala sesuatunya tetap milik Allah. Pahala telah tercapai, dan dosa sudah terhapus. Maka berbahagialah orang yang ditimpa musibah atas kesabaran dan kerelaan mereka terhadap Yang Maha Mengambil, Maha Pemberi, Maha mengekang lagi maha Lapang.
No comments:
Post a Comment